DISCLAIMER:
Penulis tidak terikat kontrak dengan produsen produk manapun yang tertera dalam tutorial ini
LOKASI:
Semarang, Jawa Tengah
================================================================
Penulis tidak terikat kontrak dengan produsen produk manapun yang tertera dalam tutorial ini
LOKASI:
Semarang, Jawa Tengah
7°1'34"S 110°24'53"E
So Let's Get Started
Cukup jengah juga mengingat riding terakhir kehujanan dari Caruban sampai Semarang, dengan kondisi jas hujan alias raincoat yang sudah mulai tembus air pada sela-sela jahitan, setelah 1 tahun pembelian.
Terbukti sudah harga raincoat yang cukup mahal ternyata tidak menjamin barang tersebut awet.
Ada beberapa opsi yang dapat dipilih biar gak lagi berbasah-basah sewaktu kehujanan, diantaranya beli raincoat baru. Tapi setelah melalui proses pertimbangan dan melihat dari segi finansial, maka saya memilih menggunakan kreatifitas untuk mengakali supaya raincoat lama dapat digunakan kembali.
Beberapa lama brainstorming sambil ngupil dengan mempertimbangkan segi durabilitas material penahan resapan air yang tepat beradhesi dengan material raincoat.
Setelah mengobrak-abrik isi gudang dan kotak perkakas, secara kebetulan mata ini terpaku pada sebuah kaleng cat yang cukup ekslusif, yaitu cat pelapis anti bocor.
That's it!
Tanpa pikir panjang lagi, segera disiapkan alat dan bahan untuk mengeksekusi keisengan ini.
siapkan semuanya |
alat dan bahan
Bahan-bahan:
raincoat setelan (pastinya)
cat pelapis anti bocor secukupnya
Alat-alat:
lap chamois
kuas kecil
hanger baju 2 buah
Sekarang, mari kita bekerja!
Pertama-tama, kita buka dan balik raincoat, jadi bagian dalam kini berada di luar.
balik sisi raincoat |
jangan ketinggalan setelan celananya |
Jika masih terdapat air, gunakan lap chamois untuk mengeringkan sisa air. Ingat! permukaan raincoat harus benar-benar kering. Bila perlu, jemur dahulu raincoat.
hilangkan air |
Setelah permukaan dalam raincoat benar-benar bebas dari air, mulailah kuaskan cat pelapis anti bocor secara merata terutama pada bagian jahitan.
pakai kuas kecil saja |
oleskan secara merata |
Jangan lupa pada bagian setelan celana ya..
yang ini jangan sampai ketinggalan |
Lebih baik gunakan cat pelapis anti bocor dengan warna yang sama dengan warna bagian dalam raincoat biar gak terlalu terlihat, dan gunakan material yang elastis, biar Anda masih bisa bebas bergerak. Nggak lucu dong kalau raincoat Anda sudah gak tembus air tapi kaku sewaktu dipakai..hihi..
pilih yang elastis |
Setelah merata, jemur lagi raincoat agar pelapis anti bocornya benar-benar kering. Tapi perhatikan sewaktu Anda menjemur, jangan sampai ada bagian antar raincoat yang menempel, karena setelah kering akan susah melepas bagian yang lengket itu.
jemur yang benar |
Setelah benar-benar kering, lipat dan simpan raincoat Anda, dan tunggu hujan turun untuk menguji ketangguhan raincoat baru Anda.
================================================================
kok nggak hujan juga yaaa...?
================================================================
Akhirnya hujan juga :D
uji coba berhasil! |
Hasil pelapisan raincoat menggunakan cat pelapis anti bocor berhasil, terbukti dengan air hujan sudah tidak tembus lagi melalui sela-sela jahitan raincoat.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, lakukan proses pelapisan secara berkala, dan jangan lupa kuasnya dicuci biar gak kaku :p
Selamat mempraktekan tutorial koplak ini pada raincoat Anda yang menggunakan sistem jahitan.
Cheers!
Komentar
Wkwkwkwk
Pindah WP wae. .
Ben gampang dikomen
:p
:p