Membuat Inner Linings pada box polos

Para pengguna kendaraan bermotor kini banyak yang melengkapi kendaraannya dengan piranti berupa tas keras (hard case) atau yang lazim disebut box. Ada berbagai macam bentuk, merk, ukuran serta kualitas yang dapat dipilih, tentunya dengan harga yang mengikuti. Beberapa menggunakan box pabrikan Italia dengan salah satu pertimbangan yakni tingkat keawetan, walaupun belakangan produsen box asal Italia tersebut mendirikan pabrik di Malaysia dan mendistribusikan produk mereka dari sana.

Dari berbagai model, ternyata tidak semuanya dilengkapi dengan sistem keamanan tambahan berupa sabuk pada bagian dalam. Bayangkan jika Anda telah susah payah menata isi bagian dalam box Anda sebelum bepergian, namun setelah sampai pada tujuan isi dalam box Anda menjadi berantakan karena jalan yang dilalui tidak selamanya halus dan rata. Bagaimana jika barang yang Anda bawa di dalam box berupa barang yang rentan pecah jika terkena goncangan yang cukup keras? Tentunya Anda harus ekstra hati-hati dalam berkendara.



contoh inner linings pada top case. (Courtessy: giviusa.com)


contoh inner linings pada top case (Courtessy: ebay.com)
isi box yang sudah tertata

isi box yang berantakan setelah riding

Hal yang sama juga dialami oleh penulis ketika harus mengantarkan barang berupa hasil pemeriksaan laboratorium yang disimpan dalam gelas pyrex yang sangat rentan, namun pengiriman bersifat sangat mendesak, maka penulis harus ngebut sekaligus berhati-hati dalam berkendara. 

Jika harus berganti box yang memiliki fasilitas sabuk dalam atau inner linings, tentunya akan memakan biaya yang cukup besar.

Setelah memutar otak, maka penulis memutuskan untuk menyiasati kekurangan tersebut pada box yang tidak memiliki fasilitas inner linings dengan 'membuat' sendiri inner linings.

Cara yang digunakan terbilang cukup 'gila' dan beresiko besar, karena penulis harus mengorbankan badan box untuk dilubangi menggunakan bor.

Maka, jika para pembaca juga menginginkan pembuatan inner linings pada box Anda dengan cara yang sama dengan penulis, harap untuk mempertimbangkan dengan masak.

Alat dan bahan yang harus disiapkan, antara lain:
1. Tali tas panjang 20 cm sebanyak empat buah (contoh warna merah),
2. Tali elastis panjang 20 cm sebanyak empat buah (contoh warna hitam),
3. Mur dan baut pipih berukuran kecil (lebih disarankan menggunakan rivet),
4. Plastic steel,
5. Bor listrik dengan mata bor menyesuaikan mur atau rivet,
6. Bagasi jaring,

Pertama-tama, siapkan tali tas dan tali elastis. lipat menjadi dua bagian dan jahit menjadi beberapa 'partisi'. Tali tas dan tali elastis ini berfungsi sebagai pengait inner linings pada bagasi jaring.
Penggunaan tali tas dan tali elastis ini dapat dipasang secara bersamaan atau pembaca dapat memilih satu jenis material saja. Tali tas bersifat kaku, sedangkan tali elastis -sesuai namanya- bersifat elastis. Penulis menggunakan dua jenis bahan ini dengan perhitungan awal gaya tarik bagasi jaring karena banyaknya barang nantinya yang akan dilindungi.


tali tas (merah) dan tali elastis (hitam)

masing-masing dilipat dua bagian dan dijahit rapi

mur pipih dan baut yang digunakan

Langkah selanjutnya adalah melubangi badan box menggunakan bor. Gunakan mata bor yang sesuai dengan ukuran mur atau rivet yang akan digunakan. Karena pada waktu itu persediaan rivet di bengkel yang bersangkutan sedang kosong, maka penulis menggunakan baut pipih sebagai tumpuan utama tali bagian dalam.


bor bagian badan box

Setelah didapatkan lubang yang sesuai dengan ukuran mur yang sesuai di keempat sisi badan box, pasang tali yang sudah disusun tadi, dan dikencangkan dengan mur.


pasang baut dan tali yang sudah dijahit

Nah..inner linings buatan sendiri sudah siap digunakan menggunakan bagasi jaring sebagai pengganti 'sabuk' pada box mahal. Namun jangan lupa menutup mur atau rivet pada bagian luar menggunakan plastic steel.

Contoh di sini pelapisan plastic steel yang kurang rapi..hehe..


contoh kaitan bagasi jaring

contoh kaitan bagasi jaring

penataan barang pada box dengan bagasi jaring

Pemasangan bahan ganda berupa tali tas dan tali elastis pada satu titik tumpu digunakan jika barang bawaan yang dimuat dalam box tidak terlalu banyak, maka pengait bagasi jaring pada tali tas yang bersifat kaku, sedangkan jika barang bawaan dalam box cukup banyak, maka bagasi jaring dikaitkan pada tali elastis dengan pertimbangan menyesuaikan pada banyaknya beban.

Setelah dihitung-hitung, biaya pembelian tali, mur-baut dan jasa pengeboran tidak lebih dari tiga puluh ribu rupiah saja. Bagi penulis angka tersebut dirasa cukup murah untuk perlindungan tambahan bagi barang bawaan, apalagi jika membawa barang yang rentan rusak atau pecah.

Pesan penulis:
Jika pembaca merasa sayang dengan box untuk dilubangi, maka tulisan ini bisa dijadikan bahan bacaan ringan saja, namun jika pembaca ingin juga mempraktekan 'ide gila' dari penulis, silakan untuk dijadikan bahan referensi.

Salam :)

Komentar