Sudah beberapa kali aku melihat promosi salad buah Mom Anna ini di jejaring sosial. Dengan rasa yang ini, yang itu, yang begini atau begitu. Awalnya aku pikir, "Ah..bahasa iklan, wajar jika ditulis secara berlebihan. Tujuannya kan memang agar barang dagangannya laku."
Berawal dari kecintaan Mom Anna Blaz yang gemar memasak untuk keluarganya, pada akhirnya beliau 'berhasil' menciptakan resep mayonaise yang tidak asam di lidah. Jika Anda adalah penggemar salad, pasti tak asing dengan rasa asam mayonaise. Terlebih jika Anda membeli mayo dari supermarket. Merk atau kemasan apapun, kebanyakan akan terasa asam di mulut. Namun berbeda dengan mayo ini.
Sabar...ceritanya pelan-pelan dan berurutan dulu biar seru :D
Melebarkan sayap, salad buah ini akhirnya berkembang juga di kota udang, Cirebon. Dikelola oleh Mom Nia (atau Teh Nia), istri dari om Agus ini kabarnya tak kalah seru dalam meracik salad buah. Karena bersifat...um...apa ya istilahnya? Waralaba? Mungkin juga bisa disebut begitu..maka nama 'produk' di Cirebon tetap menggunakan nama Salad Buah Mom Anna, dan resep yang (katanya) tidak berubah. Sayang sekali pada kesempatan Jamnas 5 Prides beberapa waktu lalu (baca ceritanya di sini) aku gagal menikmatinya di Cirebon.
Namun ternyata tak berselang lama, franchising ini hadir di kota kelahiranku, Semarang. Dipunggawai oleh Krisna 'mas boy' Prihadi dan sang istri, mbak Novi, tak lagi jauh untuk mengejar hingga Sidoarjo atau Cirebon untuk merasakan kesegaran salad buah ini.
 |
| iklan di jejaring sosial |
Mom Nessa cukup responsif dalam membalas pesan BBM. Setelah memberi penjelasan tentang ukuran penjualan salad buah ini, aku memutuskan memesan 2 kemasan ukuran L.
Kok, kayak baju?
Hehehe..
Ukuran-ukuran ini adalah wadah yang biasa dipakai untuk brownies.
Harga? Menurut saya tidak terlalu mahal.
S = Rp 12.500
M = Rp 25.000
L = Rp 30.000
XL = Rp 50.000
Yak! Hari Sabtu pagi aku sudah nongkrong di depan kantor Mas Boy untuk CoD (Cash on Delivery) salad buah itu, tapi ternyata terdapat sedikit salah tafsir BBM. Barang yang aku minta untuk dititipkan, ternyata tidak diberikan. Oke..nggakpapa, sedikit berubah waktu dan tempat pengambilan langsung ke rumah beliau.
 |
| kantor Mas Boy |
Tapi akhirnya dua kemasan L salad buah sudah di tangan, walau sedikit ngawur dalam membawa, tapi untung saja tidak ada yang tumpah.
 |
| bawanya miring, jadi ngumpul semua ke pinggir |
Walau isi di dalam wadah itu ngumpul semua ke pinggir karena aku kurang berhati-hati dalam membawa, tapi tetap utuh semua.
 |
| unboxing |
Satu kotak langsung dibuka dan dinikmati, sedangkan satu kotak lain disimpan untuk keesokan harinya. Hari Minggu, ketika seluruh anggota keluarga kami berkumpul.
Saya penasaran, apa aja sih isinya? Mari kita obrak-abrik!
Potongan besar stroberi di tumpukan paling atas, jeruk dan kiwi. Lalu bawahnya apa lagi?
Tuangin mayo dulu, ambil sendok satu lagi buat nyampurin mayo biar lebih merata..
Trus apa lagi ini di bawah parutan keju?
Ummm...potongan melon, pepaya (mungkin), apel, buah naga, anggur, pear (atau yang kukira pear, karena mirip juga sama apel).
Lama mengaduk sambil menikmati lembutnya saus mayo di dalam mulut. Warna ungu dari juice buah naga segar (dan tentunya semua buah) yang tercapur mayo serasa makin membuat penasaran.
Racikan saus mayo yang lembut dan parutan keju yang sedikit asin memberikan sebuah....apa ya? LEDAKAN! Ah..terlalu lebay...sebuah sensasi tersendiri di dalam mulut. Entahlah, rasanya seakan meleleh.
Sendok lagi..
Berbagai macam rasa buah yang menyatu disetiap suapannya. Renyahnya buah-buahan segar dengan rasa manis mereka masing-masing, terkadang juga berpadu dengan asin keju dan lembut mayo.
Tak bisa dipungkiri, saus mayo ini merupakan satu elemen kejutan tersendiri dalam campuran salad buah ini.
Baiklah, satu sendok lagi...Eh...kok habis?
Tergodaku untuk mengambil kemasan kedua. Ah..tapi jangan!
Ini kusimpan untuk besok saja.
Karena saus mayo yang sudah kupesan terpisah, jadi kukira aman-aman saja mereka di dalam kulkas.
Tapi ternyata, rasa salad buah ini sudah menjadi sedikit berbeda jika disantap sehari setelah pembelian. Tentu saja, karena buah-buahan ini merupakan buah-buah segar murni tanpa pengawet. Terlebih sudah dalam keadaan terpotong, meski kemasannya belum dibuka, tapi rasa, aroma dan juice mereka sudah tercampur satu sama lain.
Itu sebabnya Mom Nessa (atau mak Novi..itu orang yang sama) menyarankan untuk tidak terlalu lama menyimpan di dalam kulkas. Aku rasa tidak hanya salad buah. Segala bentuk buah yang sudah terkupas, apalagi sudah terpotong, jika terlalu lama dibiarkan terbuka akan mengalami kerusakan rasa.
Salad buah ini dikirimkan keluar kota selama berhari-hari? That's a BIG NO!
Meski belum memiliki tenaga khusus sebagai kurir, namun mereka berdua tetap akan mengupayakan memberikan solusi kepada para calon pembeli agar bisa menikmati kesegaran salad buah ini.
Tertarik menikmati Salad Buah Mom Anna di Semarang? Bisa CoD sekitaran Jl. Gajah Mada, Semarang atau selama dalam jarak yang memungkinkan, dapat diantar sama mas Boy, di hari dan jam kerja, atau pesan satu jam sebelum datang langsung ke rumah beliau. Alamat tercantum di iklan, guys.
Dijelaskan oleh om Agus, bahwa harga bisa saja berbeda untuk penjualan kemasan yang sama di tiap kota. Hal ini tergantung pada harga buah segar di masing-masing kota.
Kekurangannya.
Potongan buah naga yang hambar terkesan merusak rasa, tapi biji buah naga yang tercampur dengan buah-buahan lain dapat memberi corak unik tersendiri.
Saus mayonaise yang kurang banyak..atau saya yang masih belum puas dengan porsi salad buah ini ya? Hahaha..
Sekali lagi ini bukan iklan terselubung, atau pihak Salad Buah Mom Anna sudah menyewa blog ini sebagai sarana promosi. Ini adalah murni review saya sebagai konsumen.
Selamat menikmati :)
Komentar