Ride for Others: Let's Ride for Books Share 2 - prelude



Melakukan perjalanan berkendara selama ini selalu identik dengan foya-foya, jalan-jalan nggak jelas dan hanya menghamburkan uang, sebagian diantaranya malah menambahkan daftar hitam berupa mnegkonsumsi narkoba atau minum minuman keras sampai mabuk dan bertindak anarkis dan beragam tindak negatif lain. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi sebagian kelompok pengendara yang memberikan value, nilai, tersendiri dalam perjalanan berkendara yang dilakukan. Tidak hanya menghamburkan uang dengan sia-sia, namun menambahkan sebuah misi khusus dalam perjalanannya. Sebut saja misi untuk memetakan tempat ziarah atau tempat wisata dan keunikannya dalam suatu cakupan area. Bisa saja dalam sebuah kota, kabupaten, karisidenan, provinsi, pulau atau kepulauan, seluruh Nusantara hingga lintas benua. Misi sosial dengan mengunjungi panti asuhan, panti wredha, desa terpencil yang belum mendapat jamahan listrik, pembangunan perpustakaan atau taman baca di desa-desa, dan lain sebagainya.

Hal ini pula yang menarik perhatian kami, Ride for Adventures (rfoa), sebuah perkumpulan independen para pelaku dan penikmat perjalanan berkendara yang berbasis di Kota Semarang, yang mencoba memberikan nilai tambah pada sebuah perjalanan.


Sedikit tentang rfoa.

Kami merupakan sekumpulan pengendara dari latar belakang beragam, berkumpul dengan visi dan misi yang awalnya nggak jelas.
Kumpul, touring atau jalan-jalan, pulang cuma dapat capek.
Dari yang 'cuma ke situ-situ aja' sampai 'ke sana yuk';
dari sebuah perjalanan dengan rencana matang berbulan-bulan sebelumnya sampai beberapa perjalanan dadakan beberapa jam sebelum berangkat;
dari sebuah grup berkendara dengan jenis motor dari pabrikan yang sama, hingga kini berkembang menjadi sebuah 'warna-warni' ketika kami berkendara bersama di Kota Semarang;
dari 'kapan kita kemana' menjadi 'kapan bantu kesana yuk';
dan dari jalan-jalan nggak jelas tersebut, kini mulai ingin menambahkan sebuah nilai lebih dalam perjalanan kami, salah satunya perbuatan untuk sesama yang kemudian kami beri nama 'Ride for Others'.



Kegiatan ini bertajuk "Ride for Others: Let's ride for Books Share 2" yang berlangsung di SMP Negeri Satu Atap Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 29 November 2015 lalu. Seperti namanya, kami memiliki misi untuk memberikan buku-buku bacaan relevan untuk siswa-siswi sebagai sebuah fasilitas tambahan bagi sekolah tersebut. Tujuannya jelas, yaitu agar siswa-siswi yang bersekolah disana dapat juga mendapat tambahan ilmu dari buku-buku yang kami beri, meski kini jaringan internet sudah menjangkai hingga desa-desa. 

Books Share sendiri kini sudah mencapai 'episode' ke-2. Kegiatan perdana Books Share sudah berlangsung untuk Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Miftahul Ullum di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada September tahun 2013 lalu yang terinspirasi dari kegiatan OBOR (One Book by One Rider) di tempat yang sama. (baca ceritanya di sini) Dalam Books Share pertama ini sayang sekali vinceney berhalangan untuk mengikuti kegiatan, lagi-lagi karena urusan pekerjaan :sad




Sedangkan Ride for Others sebagai 'induk' kegiatan sosial rfoa sendiri sudah dilakukan beberapa kali, salah satunya bersama beberapa komunitas dengan berbagi kebahagian dengan para penghuni Panti Asuhan Difabilitas Ganda 'Al-Rifdah' di Semarang.



Kembali lagi pada kegiatan Books Share 2 kita.

Kenapa memilih lokasi di SMP Negeri Satu Atap Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah itu? Sekolah tersebut kami anggap layak untuk mendapat bantuan mengingat banyak siswa berprestasi namun kurang mendapat perhatian dari instansi terkait. Bagaimana tidak? Lokasi menuju desa saja sulit dijangkau. Kegiatan tersebut kami fokuskan pada pemberian bantuan buku-buku bacaan, pengadaan rak dan lemari untuk buku bacaan dan rak piala (sebagai simbol prestasi yang sudah diraih para siswa), beberapa alat tulis, beberapa poster berisi kata-kata bijak atau motivasi, tenda pramuka sebagai bentuk apresiasi bagi kelompok pramuka yang tak kalah berprestasi, bendera merah putih dan sejumlah uang.

Medannya seperti apa? Silakan tunggu posting selanjutnya tentang kegiatan ini :D

Beberapa orang mungkin akan menganggap kegiatan kami sebagai bentuk riya, menampakkan ibadah dengan maksud dan tujuan dilihat orang lain, dan kami mendapat pujian atas perbuatan itu. Atau dengan ayat-ayat suci, "..Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu..." (bdk Mat. 6:3).

Sama sekali tidak! Bukan niatan kami untuk pamer atau ingin membuat decak kagum orang lain, karena niat awal kami ingin berbagi kebahagian, rejeki dan berkat buat sesama. Dan harapan kami dengan mempublikasikan kegiatan sosial ini, diharapkan ada pembaca yang mau untuk memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan kami atau pada kegiatan selanjutnya. Kalau dari kami hanya bisa mengumpulkan seribu perak, lalu jika ada yang tertarik membantu setelah membaca agenda kegiatan kami, lalu bantuan berlipat menjadi dua ribu perak, kenapa tidak?

Sesederhana itu saja sih..

Tetap sehat, tetap semangat biar bisa jalan-jalan dan ride for others lagi :D



Salam :)

Komentar